H. Alimudin Al-Murtala, Pendiri YAN. (foto putra) |
Bagaimana Anda melihat kondisi lingkungan di Kota Tangerang Selatan ini?
Tidak mudah memang menjaga kebersihan di kota Tangsel ini. apalagi Tangsel adalah kota yang sangat padat penduduk dan posisinya sebagai penyangga ibukota Jakarta. Mau tidak mau, suka tidak suka, masalah sampah dan lingkungan akan menjadi problem utama. Jadi, mengejar piala Adipura di tengah minimnya kesadaran warga untuk menjaga kebersihan dan keasrian lingkungannya ibarat menggarami air laut. Hal ini akan sia-sia saja.
Lalu bagaimana solusinya?
Saya punya logika terbalik soal Adipura ini. selama ini yang sering terlihat, berbagai daerah konsentrasi fisik dan wajah daerahnya menjelang penilaian tim Adipura, terutama di daerah yang menjadi titik-titik pantau penilaian. Namun mereka kerap melupakan pembenahan kesadaran warganya. Padahal kata kunci Adipura itu adalah kesadaran warga untuk sama-sama menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan. Kalau seluruh warga sudah punya persepsi sama menjaga kebersihan, keindahan dan keasrian lingkungan, kita tak perlu mengejar Adipura. Sebab, Piala Adipura akan datang sendiri.
Tapi apakah hal ini tidak akan memakan waktu lalu, sementara Tangsel kini sedang mempercepat upaya mendapatkan piala Adipura?
Adipura hanyalah sebuah piala. Memang bagi seorang kepala daerah, Adipura itu menjadi lambang prestise tersendiri. Jadi, tidak salah jika para kepala daerah berebut memperjuangkan wilayahnya untuk meraihnya. Tapi, ada hal penting dibalik pemberian penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup itu. Sekali lagi yakni kesadaran warga akan kebersihan lingkungannya, itulah yang utama. Menanamkan Adipura dalam diri warga justru jauh lebih penting ketimbang berlomba merebut pialanya. Jika kesadaran ini sudah terbangun, maka, ada atau tidak ada ajang lomba Adipura, sebuah kota akan tetap terjaga kebersihan dan keindahannya.
Bagaimana langkah memulai kesadaran lingkungan?
Hal paling efektif untuk mengawali membangun kesadaran warga menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan yakni dari sekolah. Dari sana dilakukan program edukasi dengan menanamkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan bagi siswa hingga mahasiswa. Idealnya, kesadaran menjaga lingkungan itu harus mulai ditanamkan sejak dini yakni pada anak-anak yang masuk duduk di bangku TK/PAUD. Sebab, semakin awal diberikan kesadaran soal lingkungan, hal itu akan tertanam hingga mereka dewasa. Jika hal ini dilakukan secara berkesinambungan, dalam beberapa tahun ke depan, kita akan punya “Generasi Clear & Green”. PUTRA
Sumber: metrotangsel
0 comments:
Post a Comment