HJ. ROSDIANA: MANUSIA PERLU AMBISI, TAPI JANGAN AMBISIUS
BAGI Dra. Hj. Rosdiana, SE, M.Pd, menjadi Ketua Yayasan Aldiana Nusantara (YAN)—sebuah lembaga pendidikan besar di Tangerang Selatan (Tangsel), tidak terlalu menyulitkannya. Sebab, latar belakang wanita kelahiran Pare-Pare Sulawesi Selatan 25 Juni 1963juga berasal dari keluarga pendidik. “Sebagian besar keluarga saya adalah pendidik,” tuturnya.
BAGI Dra. Hj. Rosdiana, SE, M.Pd, menjadi Ketua Yayasan Aldiana Nusantara (YAN)—sebuah lembaga pendidikan besar di Tangerang Selatan (Tangsel), tidak terlalu menyulitkannya. Sebab, latar belakang wanita kelahiran Pare-Pare Sulawesi Selatan 25 Juni 1963juga berasal dari keluarga pendidik. “Sebagian besar keluarga saya adalah pendidik,” tuturnya.
Sekedar diketahui, YAN didirikan oleh Dr. H .Alimudin Al-Murtala, MM, M.Pd. yang tak lain adalah suaminya. Berkat ketekukan dan keuletan pasangan suami-istri itu, kini YAN menjelma menjadi sebuah lembaga pendidikan yang sangat besar. Tercatat ada seribuan mahasiswa yang kuliah di kampus YAN yang terletak di Pisangan Ciputat Timur Tangsel. Mereka berasal dari Akpar Nusantara, STIE Ganesha, STT Telematika, STKIP Suluh Bangsa, dan STIP Tangerang Raya—perguruan tinggi yang dikelola YAN.Itu belum termasuk sekolah SMP, SMA dan SMK milik YAN yang muridnya pun mencapai 3 ribu lebih.
Di YAN, kata wanita anggun ini, motto yang dipakai adalah “Hidup-hidupkan YAN agar kita bisa mencari penghidupan di YAN”. Maksudnya, target ke depan yang ingin dicapai yakni berupaya mensejahterakan lingkungan agar masyarakat dan guru yang ada dilingkungannya bisa hidup sangat layak.
Meski YAN didirikan bersama sang suami, namun dirinya tidak menerapkan manajemen keluarga. Dalam mengambil kebijakan misalnya, dirinya selalu melibatkan seluruh keluarga besar YAN. Bahkan, dalam jenjang karir di YAN, pihaknya pun memberi kesempatan sama kepada seluruh pendidik untuk menjadi penerusnya dalam hal manajemen. Kepada putra-putrinya, jika ada diantara mereka yang ingin berkarir di YAN, harus dimulai dari bawah dulu. “Tidak bisa langsung menjadi pimpinan, karena kemajuan YAN berangkat dari profesionalisme,” ujarnya.
Dalam menjalani kehidupan, Rosdiana selalu berprinsip, boleh punya ambisi, tapi jangan ambisius. Hal itu juga yang selalu diingatkan kepada sang suami. Apalagi, Alimudin selama ini dikenal sebagai sosok yang enerjik, baik dalam berfikir maupun bertindak. “Sebagai istri, saya harus mampu mengimbanginya. Baik dalam bentuk nasehat, saran maupun pemikiran sehingga bisa seiring sejalan,” urainya.TRA
Sumber: metrotangsel.com
0 comments:
Post a Comment