Saturday, September 26, 2015

Dituding Kampus Abal-abal, YAN Keluarkan Akreditasi BAN PT


MerahPutih Megapolitan - Yayasan Aldiana Nusantara (YAN) menyangkal tudingan bahwa kampus yang didirikan yayasan sebagai kampus abal-abal alias kampus palsu.

Ketua Yayasan Aldiana Nusantara Alimuddin menegaskan, tudingan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) yang menyebut beberapa kampus di bawah YAN adalah kampus ilegal adalah tudingan tanpa berdasarkan data.

"Kita punya sejumlah bukti untuk membantahnya. Ini ada Akreditasi BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi), surat rekomendasi pemda, dan dokumen surat pernyataan lainnya," 
kata Alimuddin kepada sejumlah awak media saat dijumpai awak media di kantornya, Jalan Legoso Raya, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin (21/9).

Alimuddin mengatakan, perguruan tinggi yang sudah berdiri sejak tahun 2000 ini telah menempuh seluruh prosedur yang dikeluarkan pemerintah.

"Setahun sekali kita juga memperpanjang akreditasi kampus," kata Alimuddin.

Alimuddin melanjutkan, tudingan Kemenristek Dikti yang mengatakan sejumlah perguruan tinggi YAN palsu adalah tudingan tidak berlandas dan tidak mendidik. Kemenristek Dikti seharusnya memperlakukan kampus-kampus YAN sebagai lembaga pendidikan.  

"Ya, kalau ada prosedur yang mungkin belum terselesaikan, panggil kami. Ini kan lembaga pendidikan, bukan begitu caranya (dengan menggerebek)," pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun merahputih.com, Kemendikti menggerebek sejumlah kampus di bawah naungan YAN saat menggelar acara wisuda di Gedung Universitas Terbuka (UT), Sabtu (19/9).

Kemenristek Dikti menuding, sejumlah kampus yang melakukan wisuda gabungan itu tidak terdaftar tapi nekat mengeluarkan wisudawan. Artinya, ijazah yang dikeluarkan tidak diakui.

Sejumlah kampus yang digerebek Kemenristek Dikti lantaran tidak terdaftar yaitu STT Telematika Cakrawala, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ganesha dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Suluh Bangsa. (fdi)

0 comments:

Post a Comment